Friday, May 25, 2012

Buku Yang Bersampulkan Kulit Manusia

      Pemberian sampul buku dari bahan kulit manusia atau lebih dikenal dengan anthropodermic bibliopegy secara resmi dimulai sejak paruh awal abad 17.entah apa yang mendorong orang-orang jaman itu melakukan hal yang luar biasa aneh ini.
Berikut adalah beberapa buah buku yang diyakini asli mempunyai bahan sampul dari kulit manusia.

    1.Buku “Virgil’s Georgics”
    Donor kulit: Jacques Delille
Jacques Delille adalah seorang sastrawan Prancis terkenal yang karyanya banyak diterjemahkan keberbagai bahasa. Salah satu karya terkenalnya adalah “Virgil’s Georgics”. Beberapa saat setelah kematian Delille, seseorang membongkar makam dan mengulitinya. Kemudian kulit tersebut digunakan sebagai sampul depan buku terjemahan dari “Virgil’s Georgics”.















    2.Kamus samuel johnson 1818.
    Donor kulit: James Johnson
Samuel Johnson merupakan salah satu penyusun kamus (lexicograher) bahasa Inggris terkemuka. Sebuah kamus bahasa Inggris merupakan karya terbesarnya sepanjang hidupnya. Pertama dipublikasikan pada tahun 1775, terdapat 40.000 kosa kata yang terdaftar dalam kamusnya tersebut. Pada tahun 1818, seorang penjahat bernama James Johnson dieksekusi dengan cara digantung di Norwich. Kulitnya lah kemudian dijadikan sampul buku salinan dari kamus Samuel Johnson, dan patut diketahui bahwa sama sekali tidak ada hubungan apapun diantara kedua lelaki tersebut.

















   3. Buku “Practicarum Quaestionum Circa Leges Regias Hispaniae,” 1632.
   Donor kulit: Jonas Wright
Diantara deretan koleksi buku langka yang dimiliki oleh Langdell Law Library, Universitas Harvard, terdapat sebuah buku besar berusia ratusan tahun.Buku yang berjudul, ” Practicarum Quaestionum Circa Leges Regias Hispaniae,” yang menjelaskan mengenai peraturan hukum di Spanyol. Di halaman terakhirnya terdapat sebuah tulisan,”Sampul buku ini berasal dari kulit tubuh seorang temanku tercinta, Jonas Wright, yang telah dikuliti hidup-hidup oleh Suku Wavuma, pada hari keempat di bulan Agustus 1632. Raja btesa yang memberikan buku ini kepadaku. Buku terdiri dari kulit bagian kepala, dan bagian tubuh lainnya.”
Suku Wavuma dipercaya merupakan bangsa Afika yang kemungkinan besar berada di wilayah yang dikenal dengan  Zimbabwe pada jaman sekarang. Buku ini merupakan contoh berharga mengenai sebuah buku yang bersampulkan kulit manusia, dan kebenaran lainnya yang menyatakan bahwa buku seperti ini digunakan sebagai monumen, prasasti, sebagai pengingat dan beberapa alasan sentimental lainnya.













    4.Buku “Leeds, England Ledger,” 1700.
     Donor kulit: tidak diketahui.
Buku besar berusia 300 tahun ini ditemukan di Kota Leeds, Inggris, pada tahun 2006. Ditemukan secara tidak sengaja, dan tidak banyak keterangan mengenai buku ini. Namun buku ini memiliki hal-hal yang mencurigakan, beberapa diantaranya ditulis dengan bahasa Prancis, serta tertanggal tahun 1700-an dan masa-masa sebelumnya. Ada kemungkinan buku ini dibuat pada masa Revolusi Prancis.Namun apabila buku ini ditulis dan diterbikan pada zaman Revolusi Prancis maka dapat disejajarkan dengan beberapa dokumen seperti Hak Asasi Manusia dan Konstitusi Prancis pada tahun 1793 yang juga dipercaya bersampulkan kulit manusia.


















5. Buku “A True and Perfect Relation of the Whole Proceedings Against the Late Most Barbarous Traitors, Garnet A Jesuit and His Confederates”, 1606.
Donor kulit: Father Henry Garnet
Buku ini merupakan catatan sebuah kesalahan mengenai penangkapan dan eksekusi mengenai kasus the Gunpowder Plotters. The Gunpowder Plotter merupakan kelompok Katolik pemberontak yang pada tahun 1605 mencoba membunuh raja Inggris King James I, yang merupakan seorang protestan, anak tertua King James I, dewan hukum dan pemerintah. Rencana mereka adalah mencoba meledakan bubuk mesiu selama melakukan sebuah pertemuan di dalam gedung parlemen inggris. Usaha tersebut gagal, akibat tindakan itulah peristiwa tersebut dinamakan The Gunpowder plot 1605. Para anggota kelompok ditangkap dan dieksekusi. Salah satu anggota yang paling terkenal adalah Guy Fawkes. Bagaimana pun, sang konspirator adalah Pastur Henry Garnet seorang pemimpin kelompok Jesuit di Inggris. Kulitnyalah yang digunakan sebagai sampul muka buku mengenai pemberontakan yang gagal ini. Buku tersebut memiliki kalimat pembuka yang ditulis dalam bahasa Latin, yang memiliki terjemahan bebas: ”hukuman yang berat telah menghukum daging ini.














Source:other

No comments:

Post a Comment